Hai Blog, How are you? have been a long time see you again?...hahahaha. Maaf Blog baru kali ini lagi menyapamu dari sekian lama. Entahlah apa yang terjadi sehingga belakangan ini kemalasan menyerang saya khususnya merangkai kata-kata. Rangkaian kata-kata yang kemudian menjadi sebuah tulisan untuk menambahkan postingan di berandamu. Mungkin saja kemalasan yang hinggap di diri ini karena tidak ada inspirasi dalam merangkai aksara atau mungkin menulis itu bukanlah pekerjaan mudah. Gie pernah menulis surat ke temannya yang melakukan penelitian di Papua, namanya Herman Lantang. Salah satu inti dari isi suratnya, "Gie mengatakan bahwa menulis bukanlah pekerjaan mudah dan dia capek menulis terus menerus". Tetapi permasalahannya adalah tidak mungkin membandingkan antara kapasitas saya dengan Gie, seseorang yang memilki sepak terjang dalam dunia tulis menulis (cerdas, kritis dan tajam) bahkan penjual peti mati aja kenal dia. Sedangkan diri ini masih seperti anak-anak yang berumur 7 (tujuh) tahun untuk belajar menulis - "sungguh tragis".
Hai blog, sebenarnya saya mengedipkan mata menuju dunia mimpi baru tadik subuh sekitar Pkl. 04.00 am dan kemudian bangkit dari tempat tidur Pkl. 05.30 am. Berarti saya hanya terlelap dalam dunia mimpi hanya 2 Jam, tetapi begilah kehidupan ketika singgah menghabiskan waktu di Malang. Dimana waroeng coffe sebagai salah satu public share menjadi duniaku di malam hari bersama teman-teman seperjuangan, dan itu memberikan kebahagian sendri walaupun agak sedikit menggangu kesehatan. Parahnya lagi, ketika kembali ke kontrakan untuk menuju dunia mimpi ternyata tidak langsung tidur tetapi masih bercerita. Berbeda dengan tadik malam waktu sampai di Kontrakan, saya fokus mengisi formulir dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terkait program "Menyapa Negeriku".
Saya sangat tertarik dengan agenda tersebut, karena selain ditanggung biaya trasportasi dan kebutuhan hidup selama 6 (enam) hari juga menikmati keindahan Nusantara, dan yang paling bernilai adalah bisa menambah pengalaman dan pengetahuan berbaur dengan masyarakat dan generasi bangsa yang berlatar belakang budaya tertentu. Program "Menyapa Negeriku" ini menembak 11 kabupaten terpencil di Nusantara, daerah tersebut masih tergolong tertinggal. Hai Blog, luar biasa kan. Diantara 11 daerah tersebut saya menjatuhkan pilihan di daerah ujung Indonesia yaitu bagian Sabang tepatnya di Kabupaten Aceh Timur. Saya ingin menyapa Sabang untuk melihat, mengamati dan merasakan kondisi di sana terutama bagaimana budaya masyarakat setempat, keindahan alamnya dan kondisi anak mudanya.
Untuk itu saya harus bergegas cepat untuk menyelesaikan pengisian formulir dan mengirimnya ke e-mail yang sudah disediakan. Semoga saja saya bisa diterima supaya dapat lebih membuka cakrawala berpikir tentang hakikat kehidupan, bisa berbagi dengan masyarakat Aceh Timur, dan tentunya inspirasi menulis tak pernah putus supaya tulisan saya semakin membaik dari hari ke hari dan setiap hari bisa mengisi berandamu. Thanks Blog, you still loyal to be space for sharing of my though.
0 komentar:
Post a Comment