Sebenarnya banyak yang harus kulakukan, tetapi yang satu ini tidak dapat kutinggalkan. Tidak lain yaitu apa yang sekarang kurasakan. Melukiskan sesuatu yang dialami saat ini adalah sesuatu yang sangat berharga. Dengan menulis, apapun itu akan membuat kita teringat akan sesuatu yang sebenarnya tidak diingat lagi, tetepi ketika melihat tulisannya, oh..ternyata saya pernah merasakan hal seperti itu. Nurudin (Kajur IKOM UMM) pernah mengatakan "Jika engkau tidak menulis maka kau akan hilang dalam pusaran sejarah".
Malam ini (27/12/12) kusendirian didalam kamar. Kawan-kawani sedaerah (ada Iccang, Andhana, Gias, Sahida, dan Sayyap) berada di ruang tamu. Mereka semua sibuk dengan aktivitas masing-masing tanpa komunikasi yang intens. Setiap mereka memandangi laptop sesuai dengan keinginan mereka, maklum "Speedy Gonzales" menjamur dikontrakan sederhana kami di perantauan. Diluar sana dialam bebas sedang hujan rintik-rintik tanpa ada hentinya. Hujannya dari tadi berlangsung. Ku mendengar bunyi atap sebagai tempat sandaran terakhir dari air-air yang berasal dari embun - "Biografi untuk penjelasan siklus terjadinya" di dalam kamar. Aktivitasku mulai dari pagi hari sampai saat ini, baik di kampus, diperjalanan, dan apalagi saat ini dirinya (F) selalu berada dalam pikiranku. Ku tak tahu bagaimana caranya untuk menghilangkan dia dalam alam pikiranku. Perasaanku selalu mendesak untuk merasakan sosoknya. Betapa ku merindukannya. Cinta dan kasih akan kupersembahkan kepadanya, tetapi keberanian untuk menjelaskan semua yang kurasakan telah lumpuh. Sempat kupikirkan dan akan menjadi prinsipku sementara waktu bahwa "Aku mencintaimu dan menyayangimu tanpa memilikimu". Itu adalah salah satu alternatif untuk meminimalisr masalah diluar sana, walaupun berat bagiku. Wajahmu terbayang dalam pikiranku saat ini dan tidak dapat dibendung lagi. 

0 komentar:

Post a Comment

 

My Profil

My photo
Batu Bolong, Makassar/Sulsel, Indonesia
Someone on the photo is independent writer in this blog namely Muhammad Jusrianto from Latimojong, Enrekang, South Celebes, Indonesia. Latimojong is one of the deepest areas which has the highest mountain in Celebes island, named as Latimojong Mountain. Although spending time and growing in underdeveloped area, he has a great spirit to attend higher education. He spent four years, from 2010 to 2014, to finish his study International Relations Department of University of Muhammadiyah Malang in Malang, East Java. After completing an undergraduate degree, he decided to closely keep in touch with English for preparing himself to attend master degree abroad, whereas running the responsibilities in The Institution of Tourism and Environmentalist at HMI. Now he is a IELTS tutor in Insancita Bangsa Foundation and a director of Information and Communication in LEPPAMI HMI.

Popular Posts

Musik

Video