"SEJUK"
Dahulu,
rembulan-rembulan menemani
Bermuara
dalam pelukan mereka
Hitungan
waktu mereka silih berganti
Memang
nikmat, tapi bersama tiada kepastian
Hanya
buaian kosong merana
Duri-duri
bermunculan menusuk
Siapa
yang disalahkan?
Tentu
bukan mereka atau sebaliknya
Setidaknya
itu pengalaman
Kesalahan
sejarah, terulang diharamkan
Kini,
rembulan lain muncul dan nyata
Rembulan
butuh sentuhan dan pelukan suci
Rembulan
ini menyejukkan
Sungguh
sejuk, kehidupan baru
Rembulan
sang kekasih, kubersandar dalam bait sucimu
Jakarta, 1 Maret 2016
0 komentar:
Post a Comment