Freedom?



Manusia-manusia yang terhambur di permukaan dunia pada hakikatnya menginginkan sebuah kebebasan - "Freedom". Bebas seperti burung yang berterbangan di alam lepas, di awan dengan angin sejuk di pagi dan sore hari. Bagi manusia-manusia dunia yang menghubungkan hidupnya dengan pencipta, sesama manusia, dan dalam hal ini menghubungkan dengan cakrawala alam, menginginkan dirinya seperti Burung. Why?. Apakah burung benar-benar bebas sebebas-bebasnya. Burung juga makhluk hidup dan dalam mitologinya, burung dan manusia adalah ciptaan Allah yaitu Tuhan.
Burung, saya yakin ada batas-batas tempat dan ruang mereka bergerak. Toh, mereka ke sarangnya pada malam hari, menghangatkan badan dan istrihat untuk aktivitas di siang hari. Ternyata dalam dunia realita burung tidak bebas, amati aja jikalau mau dan ikhlas menghabiskan waktu untuk itu.



Bersambung...

0 komentar:

Post a Comment

 

My Profil

My photo
Batu Bolong, Makassar/Sulsel, Indonesia
Someone on the photo is independent writer in this blog namely Muhammad Jusrianto from Latimojong, Enrekang, South Celebes, Indonesia. Latimojong is one of the deepest areas which has the highest mountain in Celebes island, named as Latimojong Mountain. Although spending time and growing in underdeveloped area, he has a great spirit to attend higher education. He spent four years, from 2010 to 2014, to finish his study International Relations Department of University of Muhammadiyah Malang in Malang, East Java. After completing an undergraduate degree, he decided to closely keep in touch with English for preparing himself to attend master degree abroad, whereas running the responsibilities in The Institution of Tourism and Environmentalist at HMI. Now he is a IELTS tutor in Insancita Bangsa Foundation and a director of Information and Communication in LEPPAMI HMI.

Popular Posts

Musik

Video