Pertanyaan?

Salahkah jika kuberfikir, untuk apa manusia diadakan di dunia. Padahal sang Kuasa maha tahu segala-galanya dalam dialognya dengan salah satu ciptaannya yaitu Malaikat, sudah tahu sikap, perilaku dan cara berpikir manusia di dunia. Manusia itu penuh dengan kebusukan dan jarang kita jumpai manusia yang baik hati, murah senyum dan memanusiakan dirinya sendiri dan orang lain. Penghianatan yang melahirkan kekecewaan sudah menjamur di dunia ini, bahkan salah satu subjek dan objeknya adalah saya sendiri. Melihat diri sendiri dan orang lain melahirkan skeptis yang luar biasa akan kelangsungan kedamaian dan kebahagian dunia ini. Apakah diriku sudah terbelenggu dalam sifat asali manusia? ataukah optimisme harus dimotivasi dan terus berkibar untuk masa depanku. Kadangkala jika kuberfikir seperti ini, kutakut Tuhan marah pada saya dan akan ada musibah yang menyerang diriku. Tapi saya harus percaya bahwa Tuhan kan Maha segala-galanya termasuk Maha bijaksana. Jadi, mestinya ketakutan akan mesibah yang menimpa diri dihilangkan karena setiap individu akan ada jalannya masing-masing.


"Berjuang dalam skeptis dan optimisme menuju kesuksesan diri"

0 komentar:

Post a Comment

 

My Profil

My photo
Batu Bolong, Makassar/Sulsel, Indonesia
Someone on the photo is independent writer in this blog namely Muhammad Jusrianto from Latimojong, Enrekang, South Celebes, Indonesia. Latimojong is one of the deepest areas which has the highest mountain in Celebes island, named as Latimojong Mountain. Although spending time and growing in underdeveloped area, he has a great spirit to attend higher education. He spent four years, from 2010 to 2014, to finish his study International Relations Department of University of Muhammadiyah Malang in Malang, East Java. After completing an undergraduate degree, he decided to closely keep in touch with English for preparing himself to attend master degree abroad, whereas running the responsibilities in The Institution of Tourism and Environmentalist at HMI. Now he is a IELTS tutor in Insancita Bangsa Foundation and a director of Information and Communication in LEPPAMI HMI.

Popular Posts

Musik

Video