Untuk Sang Pujaan

Untuk Sang "Pujaan"
 
"Kuingin berpaling , lari dan memisahkanmu dari pikiranku. Sebenarnya kubisa saja melakukannya namun hatipun rasanya sakit, entah mengapa aku tak tahu. Atau mungkin saja disebabkan sikap yang engkau berikan dan selama ini kuperlakukan diri ini begitu keras. Akupun dilanda kebingungan, rasanya bimbang dan dihajar melankolis. Lahirpun tanyaku, kuharus bagaimana mengatasi keresahan ini? keresahan berlarut-larut. Lepas dari semua itu, kebahagian datang seketika ketika komunikasi dijalan, apalagi terjalinnya komunikasi yang lancar, mengingat senyiman manismu dan kemarahanmu (membuatku semakin menyukaimu). Walaupun kadangkala itu hanya berjalan sebentar saja dan seketika pergi dan datang lagi....begitulah seterusnya. Pertanyaanku, apakah diriku sering terlintas dipikiranmu atau minimal kau pernah mengingatku dan ingin mengarungi kehidupan bersamaku?. Sebuah tanya untuk gadis yang rencanya kuabdikan sisa hidupku kedepannya."
 
"Hai...dapatkah kita berbagi satu sama lain, banyak hal perlu kuperbincangkan denganmu seorang, kumerasa kau pantas mendapatkan sesuatu yang lebih dariku dan ituah harapan yang muncul dari lubuk hatiku paling dalam. Hay gadis pujaan maukah kau berbagi denganku?"

"Kau memang gadis pengeluh dan kuakui bukan gadis fighter....kau manja dan tidak sabaran bahkan pernah kau meneteskan air mata didepanku. Tepi semua itu kuabaikan dan sosok sepertimu membuat hati begitu nyaman, sosok yang mau belajar, nyaman diajak komunikasi dan memiliki prinsip (entah apakah masih bertahan sampai saat ini - "I don't know"."

Pare, 4 April 2015
 

0 komentar:

Post a Comment

 

My Profil

My photo
Batu Bolong, Makassar/Sulsel, Indonesia
Someone on the photo is independent writer in this blog namely Muhammad Jusrianto from Latimojong, Enrekang, South Celebes, Indonesia. Latimojong is one of the deepest areas which has the highest mountain in Celebes island, named as Latimojong Mountain. Although spending time and growing in underdeveloped area, he has a great spirit to attend higher education. He spent four years, from 2010 to 2014, to finish his study International Relations Department of University of Muhammadiyah Malang in Malang, East Java. After completing an undergraduate degree, he decided to closely keep in touch with English for preparing himself to attend master degree abroad, whereas running the responsibilities in The Institution of Tourism and Environmentalist at HMI. Now he is a IELTS tutor in Insancita Bangsa Foundation and a director of Information and Communication in LEPPAMI HMI.

Popular Posts

Musik

Video